NLPTalkMedan | April 2018 lalu saya mengikuti sebuah proses pembelajaran NLP Practitioner bagaimana proses Brain atau otak kita bekerja untuk menerima dan mengolah informasi yang berakhir pada output yang berupa sikap tubuh (fisiologi) maupun sikap mental kita. Ketika saya dan anda pernah menonton sebuah film India (kenapa juga harus film india ya?) karena memang film india ini bagi kebanyakan orang dinilai menggugah hati dan perasaan penontonnya. Banyak penikmat film-film Bollywood ini suka dengan romantika alur ceritanya, ada yang suka dengan lagu-lagunya, ada yang suka dengan budayanya mungkin. Pertanyaan adalah, ketika anda menonton film kenapa ada perbedaan-perbedaan kenikmatan dalam menonton film tersebut, hal ini karena setiap orang mengalami 3 proses filter sebelum informasi yang diterima oleh banyak orang dari film yang sama yaitu Generalisasi, Penghapusan (Deletion) dan Distorsi (Pengaburan makna).
Syukur sekali Sang Pencipta membuat kemampuan ketiga hal tersebut dalam mencerna informasi yang masuk kedalam tubuh kita. Bayangkan tubuh kita melalui 5 panca indra yang kita kenal dengan VAKOG (Visual, Auditori, Kinestetic, Olfactori dan Gustatori) bisa menerima 1 juta bit per detiknya. Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika dalam sehari 1 juta bit itu masuk kedalam otak kita? Luar biasa kita mungkin tidak akan mampu berpikir secara optimal bahkan mungkin kita akan sulit mencerna informasi itu.
1. Generalisasi
Sebuah proses informasi yang masuk dari panca indra kita yang dari kelima panca indra, terdapat tiga panca indra yang paling dominan secara umum yaitu Visual (mata), Auditori (telinga) dan Kinestetik (rasa/perasaan). Generalisasi adalah proses dimana anda menyamaratakan sebuah proses yang mungkin sering terjadi dalam hidup anda. Sebagai contoh, mungkin ketika berada dirumah, atau di kantor anda memiliki pintu yang untuk membukanya anda mendorong nya dari dalam ke arah luar, dan ketika anda masuk ke sebuah tempat yang menggunakan pintu kaca yang ada tulisan Tarik untu membukanya, namun anda mendorongnya, saya yakin anda pernah mengalami hal yang demikian.
2. Deletion
Sebuah proses penghapusan yang terjadi akibat ketika anda fokus pada suatu aktifitas. Mungkin anda pernah sedang melakukan pekerjaan kantor atau menulis buku dan disaat yang bersamaan anda TV atau radio anda menyala. Namun ketika anda sedang fokus kepada pekerjaan anda, atau proses penulisan buku anda, berita, lagu atau bahkan informasi yang sedang disampaikan melalui TV atau radio tersebut tidak anda perhatikan, bukan?
3. Distorsion
Dalam bahasa sehari-hari disebut dengan pembauran. Dalam setiap seminar saya sering memberikan contoh ini. Saya menunjukkan sebuah spidol dan saya meminta beberapa orang di dalam ruangan untuk menyebutkan berapa harga dari spidol tersebut, ada yang menyebutkan Rp.8.000, Rp. 7.000, Rp, 12.000 dan ketika saya tanya kenapa bagaimana mereka bisa menyebutkan angka tersebut, ternyata mereka pernah membeli spidol tersebut, sehingga mereka berani menyebutkan harga spidol tersebut. Proses ini yang disebut dengan distorsi atau pembauran, proses dimana terjadi pembandingan antara proses yang pernah terjadi sebelumnya sehingga menimbulkan persepsi yang bagi para peserta seminar saya.
Nah, itu dia bagaimana otak kita bekerja dengan memberikan filter dari setiap informasi yang masuk melalui kelima panca indra kita. Pertanyaannya, apa yang bisa kita manfaatkan dengan mengetahui proses cara berpikir ini? Nantikan artikel saya selanjutnya ya…