Saya pernah berpikir apakah saat ini public speaking masih relevant dalam bidang kehidupan manusia. Apakah dengan canggihnya dunia teknologi akan menghilangkan kebutuhan public speaking itu sendiri? Saya juga mencoba mencari tahu riset dari beberapa artikel yang memang banyak mengatakan bahwasanya saat ini komunikasi di dominasi dengan kecanggihan teknologi. Namun tidak satu pun yang mengatakan bahwa komunikasi langsung (face to face) akan tergantikan.
Manusia adalaha mahluk social, walaupun sekarang social media merambah dimana-mana namun tetap saja manusia harus bertemu dengan yang lainnya secara nyata tidak hanya di dunia maya. Benar sekali, sekalipun sudah begitu banyak social media yang ada saat ini namun tatap muka masih akan selalu di idamkan.
Kids zaman now, ya… atau mungkin orangtua, remaja, pemuda zamn now, kita mungkin akan heran ketika membaca/melihat bagaimana gaya berkomunikasi dengan orang yang lebih tua maupun orang yang seumuran dengan gaya bahasa yang You kwow lah, melalui media social yang di gunakan, sangat jauh berbeda dengan gaya mereka berbicara secara langsung. Bahkan tidak sedikit, kebanyakan dari pengguna social media aktif adalah pendiam di dunia nyata. Dengan berbagai alasan, mereka tidak banyak bicara di dunia nyata, namun jari-jemari mereka berbicara di dunia maya.
Pada akhrinya orang menilai anda tidak hanya dari tulisan anda, tapi juga dari siapa diri anda di dunia nyata, bukan dunia maya melalui apa? Melaui apa yang dikatakan. Masih kah public speaking relevan di zaman now? Jawabannya Masih.
“If You Want To Be A Leader, You Had Better Be Able To Communicate” – Paul Argenti